ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TITI PAPAN MEDAN
Abstract
Stunting is one of the consequences of malnutrition experienced by children under five years old, which causes children to fail to grow and are too short for their age. The prevalence of stunting in children under five in Indonesia is 30.8%. The purpose of the study was to analyze and see the factors associated with the incidence of stunting at the Puskesmas Titi Papan Medan. This research is a quantitative study using a crosssectional survey design with a total of 27 stunted toddlers in the Working Area of the Titi Papan Medan Health Center in 2022, using a total sampling technique. The instruments in this study were socioeconomic level questionnaires, mother's knowledge of nutrition and parenting styles. Data analysis method used is chi-square and multiple linear regression test. To see the most influential factor using multiple linear regression test with the result of the most influential independent variable, namely the socioeconomic level with the Standardized coefficient Beta value of 0.257. For next research, researchers can develop research by adding variables such as genetic factors and others
Abstrak
Stunting merupakan salah satu akibat dari kekurangan gizi yang dialami oleh anak balita (bayi dibawah lima tahun) yang menyebabkan anak gagal tumbuh dan terlalu pendek untuk seusianya. Prevalensi stunting pada balita di Indonesia adalah 30,8 %. Tujuan penelitian Untuk menganalisis dan melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting di Puskesmas Titi Papan Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan disain survey cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 27 Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Titi Papan Medan Tahun 2022, dengan menggunakan teknik total sampling . instrumen pada penelitian ini yaitu Kuisoner Tingkat sosial ekonomi, pengetahuan ibu tentang gizi dan pola asuh orangtua. Metode Analisa data yang digunakan adalah chi-square dan uji regresi linear berganda .Untuk melihat factor yang paling berpengaruh dengan menggunakan uji regresi linear berganda dengan hasil Variable independent yang paling berpengaruh yaitu Tingkat social Ekonomi dengan nilai Standardized coefficient Beta yaitu sebesar 0,257. Untuk penelitian selanjutnya peneliti bisa mengembangkan penelitian dengan menambahkan variable seperti faktor genetic dan lainnya
References
Buku_Epidemiologi_Stunting_Ko mplit.Pdf
Bella ,F.D., & Fajar, N.A. (2019). Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting Balita dari Keluarga Miskin Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang. In The Indonesian Journal of Nutrition, 8(1).
Budiastutik, I., & Rahfiluddin, M.Z. (2019). Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang. Amerta Nutrition, 3(3), 122–129.
Fujica W,I., & Sanjaya, R. (2021). Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 bulan, 3(1),103–107. https://doi.org/10.30604/well.1443 12021.
Fikrina, L.T. (2017). Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Karangrejek Wonosari GunungKidul. Universitas ‘AisyiyahYogyakarta, 2–7.
Hutabarat, G.A. (2022). Hubungan Pengetahuan,Pendidikan,dan Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 36-59 Bulan Di Puskesmas Sigompul, Universitas Jambi, Jambi Indonesia.
Copyright (c) 2023 Indonesian Trust Nursing Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.