EFEKTIVITAS SPONGE DAN CONVENTIONAL TUB BATH TERHADAP TANDA-TANDA VITAL DAN SKALA NYERI PADA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT MURNI TEGUH CILEDUG
Abstract
Memandikan adalah salah satu kegiatan sehari-hari yang bertujuan untuk membersihkan dan melindungi lapisan luar tubuh, selain merangsang sirkulasi umum kulit dan memberikan rasa nyaman dan kesejahteraan. Metode memandikan pada bayi baru lahir yang sering dilakukan, antara lain: sponge bath, dan conventional tub bath, serta kombinasi keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Efektivitas Sponge dan Conventional Tub Bath Terhadap Tanda-Tanda Vital dan Skala Nyeri Pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Murni Teguh Ciledug. Metode penelitian ini menggunakan two group comparison pretest posttest design. Instrumen untuk tanda-tanda vital menggunakan lembar observasi dan alatnya sudah dikaliberasikan sebelum digunakan. Instrumen untuk skala nyeri menggunakan Neonatal Infant Pain Scale (NIPS). Jumlah sampel yang digunakan yaitu 32 responden bayi baru lahir dengan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menggunakanÂ
Paired T dan Independent sample T-Test. Temuan menunjukkan bahwa kelompok sponge bath, ada pengaruh sponge bath terhadap skala nyeri dan suhu tubuh setelah posttest 10 menit nilai p-value <0,05. Tetapi tidak terdapat pengaruh sponge bath terhadap laju pernafasan dan saturasi oksigen setelah posttest 10 menit nilai p-value >0,05. Sementara untuk kelompok conventional tub bath, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap skala nyeri, suhu tubuh, denyut jantung, dan laju pernafasan setelah posttest 10 menit nilai p-value <0,05. Tetapi tidak terdapat pengaruh conventional tub bath terhadap saturasi oksigen setelah posttest 10 menit nilai p-value >0,05. Ada perbedaan signifikan terhadap skala nyeri, suhu tubuh, denyut jantung, dan saturasi oksigen dengan p-value <0,05 sesudah 10 menit dilakukan intervensi metode sponge dan conventional tub bath. Sementara tidak ada perbedaan sponge bath dan conventional tub bath terhadap laju pernafasan dengan p-value >0,05 sesudah 10 menit dilakukan intervensi metode sponge dan conventional tub bath. Maka dapat disimpulkan bahwa tidajk ada dari kedua tindakan lebih efektif dari yang lainnya. Direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel durasi menangis dengan menggunakan metode sponge dan conventional tub bath.