Hubungan Frekuensi Sikat Gigi, Pola Sikat Gigi, Dan Makanan Kariogenik Terhadap Angka Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Medan

  • Rizki Selpiana
  • Afnijar Wahyu
Keywords: Cariogenic food, Dental carries, Toothbrush Frequency, Toothbrush pattern

Abstract

Globally, as many as 78% of children in the world, which is about 573 million children suffer from untreated dental diseases, including dental carries. In a study using Riskesdas 2018 data, the prevalence of dental caries in the age group 5 years and over was 93.4%. The objective of this study is to determine the relationship between toothbrush frequency, toothbrush pattern, cariogenic food and the incidence of dental caries in elementary school-aged children. This study uses a quantitative method with a cross-sectional survey type, located in the working area of ​​the Sentosa Baru Health Center, Medan from May to July 2022. There are 58 samples selected using Quota Sampling. Chi Square test was used to analyze the data in this study. The results of this study indicate that there is a significant relationship with the frequency of toothbrushing, and the pattern of toothbrushing with a value of p = 0.028 or p < 0.005. In the cariogenic food variable using the chi square test, the p value = 0.112 or p > 0.005, then H0 is accepted and Ha is rejected. It is concluded that there is a significant relationship between toothbrush frequency and toothbrush pattern with dental caries. Meanwhile, there was no significant relationship between cariogenic food and dental caries. This is expected to improve dental and oral health by maintaining the frequency of toothbrushing and toothbrushing patterns and reducing the consumption of cariogenic foods that can prevent dental caries.

 

Abstrak

Secara global sebanyak 78% anak-anak didunia, yaitu sekitar 573 juta anak menderita penyakit gigi yang tidak terawat termaksud karies gigi. Dalam penelitian dengan data Riskesdas 2018 prevalensi karies gigi pada kelompok usia 5 thn keatas adalah 93,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahi hubungan frekuensi sikat gigi, pola sikat gigi, makanan kariogenik dengan angka kejadian karies gigi pada anak usia sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan metode yang bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian survey cross sectional, berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Sentosa Baru Medan pada bulan Mei s/d Juli 2022. Terdapat 58 sampel yang di pilih menggunakan Kuota Sampling. Uji Chi Square digunakan untuk menganalisa data pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara frekuensi sikat gigi terhadap karies gigi dnegan nilai p = 0.000, atau p < 0.005 dan pola sikat gigi dengan nilai p = 0.235 atau p < 0.005. Pada variabel makanan kariogenik didapat nilai p = 0.895 atau p > 0.005, maka H0 di terima dan Ha di tolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara frekuensi sikat gigi dan pola sikat gigi dengan karies gigi serta makanan kariogenik dengan karies gigi. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kesehatan gigi dan mulut dengan menjaga frekuensi sikat gigi dan pola sikat gigi serta mengurangi mengurangi konsumsi makanan kariogenik yang dapat mencegah terjadinya karies gigi.

Published
2024-06-13