HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN TINGKAT STRES DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGABARU

  • Lasma Rina Efrina Sinurat Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Henny Syapitri Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Agnes Silvina Marbun Universitas Sari Mutiara Indonesia
Keywords: Hypertension, Sleep Quality, Stress Level

Abstract

Hypertension is an important health problem that must be addressed immediately because the number of sufferers is increasing. One of the factors causing an increase in blood pressure is poor sleep quality. Apart from poor sleep quality, there are several triggers for increased blood pressure, namely high levels of stress. The aim of this study is to determine the relationship between sleep quality and stress levels with blood pressure in hypertensive patients in the Tigabaru Publicp Health Center. The research design is quantitative with a cross sectional approach. The population of this study were all hypertensive patients at the Tigabaru Public Health Center. Sampling used is a simple random sampling technique so that the research sample was 52 people. The measuring instruments used are questionnaires and blood pressure meters. The statistical test used is spearmen rank. The results of the research show that there is a relationship between sleep quality and blood pressure in hypertensive patients in the Tigabaru Public Health Center working area with a probability value (pvalue= 0.000) and a correlation coefficient value of 1.000, meaning the strength of the relationship is very strong in a positive direction. There is a relationship between stress levels and blood pressure in hypertensive patients in the Tigabaru Public Health Center (pvalue= 0.000) and the correlation coefficient value is 0.617, meaning the strength of the relationship is strong in a positive direction. The conclusion is that the worse the patient's sleep quality, the more uncontrolled the blood pressure is, and the more severe the level of stress experienced by the patient, the more uncontrolled the patient's blood pressure. It is hoped that hypertensive patients will maintain good sleep quality and stress levels by maintaining activity patterns by exercising and maintaining emotions so that blood pressure does not increase and routinely carry out blood pressure checks.

 

Abstrak

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang penting untuk segera diatasi karena jumlah penderitanya semakin tinggi. Yang menjadi salah satu faktor terjadinya peningkatan tekanan darah adalah kualitas tidur yang buruk. Selain kualitas tidur yang buruk ada beberapa pencetus terjadinya peningkatan tekanan darah yaitu tingkat stres yang berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan tingkat stres dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tigabaru. Desain penelitian yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di Puskesmas Tigabaru. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sehingga sampel penelitian menjadi 52 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner dan tensi meter. Uji statistik yang digunakan adalah spearmen rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tigabaru dengan nilai probabilitas (pvalue= 0.000) dan nilai correlation coefficient 1,000 artinya kekuatan hubungan yang sangat kuat kearah yang positif. Ada hubungan tingkat stres dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tigabaru (pvalue= 0.000) dan nilai correlation coefficient 0,617 artinya kekuatan hubungan yang kuat kearah positif. Kesimpulan semakin buruk kualitas tidur pasien maka tekanan darah tidak dapat terkontrol, dan semakin berat tingkat stres yang dialami pasien maka tekanan darah pasien tidak dapat terkontrol. Diharapkan kepada pasien hipertensi untuk menjaga kualitas tidur dan tingkat stres dengan baik dengan menjaga pola aktivitas dengan berolahraga dan menjaga emosional sehingga tekanan darah tidak mengalami peningkatan dan rutin untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah.

References

1. J H, Andri J, Payana TD, Andrianto MB, Sartika A. Kualitas Tidur Berhubungan dengan Perubahan Tekanan Darah pada Lansia. J Kesmas Asclepius. 2020;2(1):1–11.
2. Mozaffarian D, Benjamin EJ, Go AS, Arnett DK, Blaha MJ, Cushman M, et al. Heart disease and stroke statistics-2016 update a report from the American Heart Association. Vol. 133, Circulation. 2016. 38–48 p.
3. Lo K, Woo B, Wong M, Tam W. Subjective sleep quality, blood pressure, and hypertension: a meta-analysis. J Clin Hypertens. 2018;20(3):592–605.
4. Riskesdas. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2018;1(1):1. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html
5. Sumarna U, Rosidin U, Suhendar I. Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Pasien Prehipertensi/Hipertensi Puskesmas Tarogong Garut. J Keperawatan BSI. 2019;7(1):1–3.
6. Helvia GS, Y B, A Z. Hubungan Kualitas Tidur dengan Derajat Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Sintuk Tahun 2021. J Baiturrahmah Med. 2021;1(2):37–45.
7. Melizza N, Hikmah N, Kurnia AD, Masruroh NL, Setiowati CI, Prasetyo YB. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. CHMK Nurs Sci J. 2020;4(1):213–9.
8. Tyas SAC, Zulfikar M. Hubungan Tingkat Stress Dengan Tingkat Tekanan Darah Pada Lansia. J Penelit Keperawatan Kontemporer. 2021;1(2):75–82.
9. Hayeeteh H, Asrizal CW, Inggriyani CG. Hubungan Kualitas Tidur terhadap Tekanan Darah pada Mahasiswi yang Tinggal di Asrama Pendidikan Profesi Guru Universitas Syiah Kuala. J Kedokt Nanggroe Med. 2023;6(3):11–7.
10. Sari CWM, Sumarni N, Rahayu YS. Hubungan Stres Terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kadungora Kabupaten Garut. J Keperawatan Muhammadiyah. 2019;4(2):148–54.
11. Febriana K, Sarwono B, Talib ST. Hubungan Tingkat Stress dengan Perubahan Tekanan Darah pada Mahasiswa Sarjana Terapan di Keperawatan Magelang. J Kesehat. 2022;10(2):143–53.
12. Lingga MO, Pakpahan RE, Ginting FSH. Hubungan Tingkat Stres dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Usia Produktif Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2023. Innov J Soc Sci Res. 2024;4(2):2043–56.
13. Hendrawati NPO, Setyawan A, Saifudi IMMY, Sari DNA. Jurnal Ilmiah Permas : Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 Nomor 1 , Januari 2021. J Ilm Permas J Ilm STIKES Kendal. 2021;11(1):1–10.
14. Sari DP, Kusudaryati DPD, Noviyanti RD. Hubungan Kualitas Tidur Dan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia Desa Setrorejo. Profesi (Profesional Islam Media Publ Penelit. 2018;15(2):86–93.
15. Satiyem, Murtiningsih D, Pradessty AD. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Usia Dengan Kejadian Hipertensi. J Kebidanan. 2024;4(1):35–42.
16. Thasya NO, Herlina, Sari TH. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Stres Pada Mahasiswa Akhir. J Keperawatan Trop Papua. 2023;6(1):26–32.
17. Rahman S. Faktor-Faktor Yang Mendasari Stres Pada Lansia. J Penelit Pendidik. 2016;16(1).
18. Puspitasari RP, Mufidah W, Zunaidah SN. Efektifitas Hipnoterapi Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Pasien Gangguan Jiwa. IDEA J Psikol. 2022;5(2):73–87.
19. Ningsih NF. Hubungan Lama Pemakaian KB Suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat) Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Akseptor KB Suntik DMPA di Puskesmas Mergangsan YOGYAKARTA. 2012;
Published
2024-12-09