PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG MERAH TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI
Abstract
Hemoglobin is an essential component of blood that functions to transport oxygen and iron throughout the body’s tissues. A deficiency in hemoglobin below the normal range can lead to anemia. Preventive efforts can be carried out through the administration of iron supplements and the consumption of iron-rich foods, such as red beans. This study aims to determine the effect of red bean extract on increasing hemoglobin levels among adolescent girls at SMP Amanah 1 Medan. The study employed a quasi-experimental design with a one-group pretest–posttest approach. The study population consisted of all female students at SMP Amanah 1 Medan, totaling 33 individuals. The sample was selected using purposive sampling, resulting in 10 adolescent girls as respondents. Data were collected using an observation sheet and analyzed univariately and bivariately using the paired sample t-test with a significance level of α = 0.05. The average hemoglobin level before the administration of red bean extract was 11.34 g/dL, which increased to 11.99 g/dL after the intervention. The paired sample t-test showed a p-value of 0.000 < 0.05, indicating a significant difference before and after the administration of red bean extract. The findings conclude that red bean extract has an effect on increasing hemoglobin levels among adolescent girls at SMP Amanah 1 Modern Medan. It is recommended that the school provide education on anemia and its prevention, as well as offer foods or beverages made from red beans in the school cafeteria.
Abstrak
Hemoglobin merupakan komponen penting dalam darah yang berperan membawa oksigen dan zat besi untuk disalurkan ke seluruh jaringan tubuh. Kekurangan hemoglobin di bawah batas normal dapat menyebabkan anemia. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui pemberian tablet tambah darah serta konsumsi makanan tinggi zat besi, salah satunya kacang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kacang merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMP Amanah 1 Medan. Penelitian menggunakan desain quasi-experiment dengan pendekatan one group pretest–posttest. Populasi penelitian terdiri dari seluruh siswi SMP Amanah 1 Medan sebanyak 33 orang. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 10 remaja putri sebagai responden. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dan dianalisis secara univariat serta bivariat menggunakan uji paired sample t-test dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian sari kacang merah adalah 11,34 gr/dL, dan meningkat menjadi 11,99 gr/dL setelah intervensi. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05, yang menandakan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah pemberian sari kacang merah. Terdapat pengaruh pemberian sari kacang merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMP Amanah 1 Modern Medan. Disarankan kepada pihak sekolah untuk memberikan penyuluhan mengenai anemia dan pencegahannya serta menyediakan makanan atau minuman berbahan dasar kacang merah di kantin sekolah.
References
2. Malnutrition. Genewa: WHO; 2024.
3. Dieny FF. Anemia Pada Remaja Putri. Permaslahan Gizi pada Remaja Putri. 2021. 50–55 p.
4. Mentari D, Nugraha G. Mengenal Anemia: Patofisiologi, Klasifikasi, dan Diagnosis. Jakarta Pusat: Brin; 2023.
5. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta; 2022.
6. Syukur P MY. Profil Kesehatan Sumatera Utara.
7. Hartini R. Evaluasi Program Minum Tablet Tambah Darah Bersama Sebagai Upaya Mencegah Anemia Pada Remaja Putri (Rematri) Usia Sekolah Melalui Program Minum Tablet Tambah Darah Bersama Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Hilirisasi (Journal Econ Manag. 2024;1(1):35–43.
8. Apriyanto M. Pengetahuan Dasar Bahan Pangan. Banten: CV. AA. Rizky; 2022.
9. Rini AS, Rahmawati D, Mardiyah MS. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Anemia Dengan Pemberian Pisang Ambon Dan Kacang Merah. J Kesehat MERCUSUAR. 2023;6(2):55–64.
10. Harlan J, Johan RS. Metodologi Penelitian Kesehatan. Depok: Universitas Gunadarma; 2018.
11. Dahlan S. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Yogyakarta: Epidemiologi Indonesia; 2016.
12. Pitaloka DSS. Pengaruh Pemberian Sari Kacang Merah Terhadap Peningkatan Kadar Hb Remaja Putri Usia 15-17 Tahun di Pondok Pesantrn Tanah Merah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan. Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang; 2022.
13. Sari NW, Rahyuda E. Perbedaan Kadar Hb Remaja Putri Pada Pemberian Kacang Hijau (Vigna radiata) dan Kacang Merah (Vigna angviaris). Matern Child Heal Care J. 2020;2(3).
14. Aliviameita A, Puspitasari. Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi. Sidoarjo: Umsida Press; 2019.
15. Indayani NLD. Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri di Banjar Selat Peken Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. Poltekkes Kemenkes Denpasar; 2022.
16. Anshory J, Julianti ED, Khuzaimah U, Wirawanti IW, Siddiq MNAA, Irawan IR, et al. Ilmu Bahan Makanan. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi; 2023.
17. Utami WM. Aktivitas Antioksidan Tempe Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Sebagai Pangan Fungsional Antioksidan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2020.
Copyright (c) 2025 Indonesian Trust Health Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.













